MARIRA STONE ROOM STUDIO QUALITY IS OUR PRIORITY

Marira Stone Room Studio


MARIRA Stuidio sebelumnya pada tahun 2006, merupakan rintisan dari Studio Rekaman musik rumahan, dengan tetap menggunakan peralatan rekaman yang sudah sangat modern dari chandracom pada tahun 2008, studio mini kami telah di muat di Majalah Nasional Audio Pro, pada terbitan edisi November tahun 2008 . Pada dasarnya studio ini, kami gunakan hanya untuk keperluan pribadi, dan tidak digunakan untuk Industri Umum.

Pada bulan Juni 2011 kami menetapkan Studio Marira untuk memiliki badan Hukum, berupa Perseroan Terbatas, dengan Logo ber inisial ' M '. Yang telah di Patenkan. Tepatnya pada Bulan Februari 2011 , kami memulai Renovasi Ruko Baru, untuk membuat sebuah Studio dengan mengacu pada standar profesional, dimana kami menggunakan material inti dari Kayu dan batu granit sebagai landasan dasar akustiknya. Melalui studio ini kami berusaha mencoba untuk mendapatkan rancangan ruang yang Anechoic atau semi anechoic. Ruangan anechoic dirancang untuk mengurangi pantulan sebanyak mungkin, agar suara yang terdengar adalah suara langsung. Dengan lama pengerjaan selama 15 bulan dengan menggunakan 2.5 shift dan 21 orang tenaga kerja terlatih pada setiap harinya, dan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan design gambar dan konsultan oleh acousticrt60.

Dengan selesainya Studio ini, seluruh peralatan sepenuhnya di suport oleh 'Candracom' dengan peralatan-peralatan Rekaman yang Legend, dan high end. Dengan tekad memberikan pelayanan terbaik bagi para Musisi, kami akan tetap terus melakukan continuous improvement.


Salam Musik Indonesia

Tuesday, June 28, 2016

Puji syukur kepada Allah AWT, atas segala karunia, rahmat dan hidayahnya. Berawal dari ketidak puasan terhadap hasil proses rekaman tersebut, maka terpikirlah untuk melakukan suatu tindakan,timbul dari pemikiran sederhana bagai mana membawa suasana nuansa alam yang sangat alami masuk kedalam konsep rekaman. Dimana peranan bebatuan dan pohon sebagai diffuser diluar dapat di aplikasikan kedalam sebuah ruangan yang penuh keterbatasan.

Kami berharap agar karya kami dapat menjadikan salah satu khasanah bagi dunia rekaman, industri dan rekan-rekan musisi.
Dengan moto Do Than Do It, kami akan terus berkreatifitas melalui pengembangan secara berkesinambungan

MARIRA STONE ROOM Studio
Stone room

Pada dasarnya proses proses rekaman itu terdapat dua hal penting yang wajib jadi perhatian.
Petama adalah Proses Produksi. Produksi adalah sebuah proses rekaman dari sebuah alat musik non amplifikasi, contohnya Drum.
Kedua adalah Proses Reproduksi. Proses reproduksi adalah sebuah rekaman dari alat melalui amplifikasi. Contohnya guitar elektirk.
Pada umumnya mendapat hasil suara sesuai karakter yang digunakan / alami (tanpa replace) adalah Drum (non amplifikasi), dan hal ini akan sangat menyulitkan pada proses berikutnya, karena sesungguhnya tidak dapat menggambarkan karakter alat yang di gunakan.

Dengan menggunakan beberapa literatur dan banyak perhitungan serta berbagai experimen, kami mencoba untuk mengaplikasikannya. Konsep ruangan ini di buat tanpa menggunakan paku dan baut guna mengurangi atau menghilangkan gangguan berupa noise frequensi, jadi kami menggunakan proses perekatan dengan pengujian selama tiga (3) bulan.
Maka dengan menggunakan konsep RFZ (Refletion Free Zone) dengan sifat kekerasan batu yang dapat memantulkan suara yang mendekati aslinya. Pantulan itulah yang disebut dengan gema dan gema sangat tidak di anjurkan dalam proses rekaman, dan bagaimana menghilangkan gema tadi menjadi gaung?.

Pada proses rekaman yang di rekam adalah gaung pertama. Proses menghilangkan gema adalah dengan menggunakan pola QRD (Quadratic Residu Diffuser), suatu pola penyusunan dengan menggunakan pola bilangan prima yang pada dasarnya berfungsi melemahkan sisa gaung dan bukan meredam. Dan pada QRD pun kami terapkan pada materi kayu yang berfungsi menjernihkan suara, sehingga suara yang dihasilkan menjadi jelas dan detail

Hal ini berbeda dengan pengaturan akustik ruangan menggunakan konsep LEDE (Live End Dead end). Bila pada LEDE suara yang di hasilkan diredam sedangkan pada konsep QRD suara yang di hasilkan di lemahkan sehingga menghasilkan suara yang lebih detail.

Pada sistem LEDE, sebagian material menggunakang media yang lunak dan tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai media pantulan suar, sehingga suara yang di hasilkan bukanlah suara yang sebenarnya dan tidak detail. Sehingga perlu proses tambahan agar dapat mendeteksi suara aslinya (digital replacement).
MARIRA Studio pada dinding dan pada bagian atas seluruhnya dilapisi plat baja setebal 3mm dan di las dengan rapat agar tidak bocor, sebagaimana proses pembuatan tanggki air.
Semua menghasilkan suara yang kaya dengan nuansa, kami menamakannya dengan
"EXPENSIVE NATURAL BRIGHT AND CLEAN"
Proses pembuatan studio ini terselesaikan dalam waktu 15 bulan

No comments:

Post a Comment